Jumat, 12 November 2010

tugas tik

Dreamland Pantai Impian Pulau Dewata


Selama ini Bali, wisata pantai yang paling terkenal dan diingat wisatawan domestik maupun mancanegara tentu saja masih Pantai Kuta. Nama Pantai Kuta sudah begitu mendunia sehingga ketika menyebut pulau Bali tidak akan pernah terlepas dari nama pantai ini. Tak heran kalau pantai Kuta perkembangannya paling pesat dibanding dengan objek-objek wisata lain di Bali.

Sebenarnya pulau Bali yang elok, punya banyak sekali pantai yang potensial sebagai obyek wisata, selain Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Uluwatu, Pantai Tanah Lot dan Pantai Lovina yang telah dikenal wisatawan meski belum setenar Kuta.


Tapi apakah hanya ini, pantai-pantai elok yang ada di Bali? Tentu tidak. Masih banyak pantai-pantai lain yang tidak kalah eloknya dengan pantai yang sudah dikenal tersebut. Salah satu diantaranya yang mulai naik daun di kalangan wisatawan yaitu Dreamland.

Dreamland berlokasi di ujung kawasan Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali. Jika ditempuh dari GWK ke arah Uluwatu ada di setelah Jimbaran. Sekitar 20 menit dari Uluwatu dan 45 menit dari utara pantai Kuta. Jika Anda pernah mendengar Bingan atau Pedang Pedang, Dreamland berada di sekitar sana berdampingan dengan pantai Balangan. Tepatnya, kalau ingin kesana tinggal masuk ke jalan Uluwatu ke arah Pantai Uluwatu. 3 Km sebelumnya, akan terlihat sebuah jalan masuk besar tanpa penjaga, di sebelah kanannya ada kondominium besar yang konon katanya milik Tommy Soeharto. Dari sana tinggal terus saja ke arah laut.

Pelataran pantai indah itu semula cuma titik kecil dari areal 900 hektar milik PT Bali Pecatu Graha (BPG) yang sempat heboh di tahun 1996. Lahan seluas itu diborong untuk disulap menjadi resor superluks "Resor Pecatu Indah". Konon resor itu akan dipadukan dengan kawasan wisata, seraya memanfaatkan keindahan dan keaslian alam, sekaligus pelestarian lingkungan hidup. Bahkan yang punya resor, Tommy Soeharto, anak mantan Presiden Soeharto, maunya bikin "lingkungan permukiman dan wisata paling unik di seluruh Asia Tenggara". Tapi seiring Indonesia. Entah siapa yang pertama kali tahu perihal adanya spot begitu indah nan permai di ujung selatan Badung Selatan ini, dekat bangunan suci dan keramat Pura Uluwatu yang konon sudah ada sejak 10 abad lalu. Pantai yang bertiket Rp 5.000 ini memang hebat.

Alam pantainya indah, belum terlalu terusik, meski ada beberapa bangunan semi-permanen. Lokasi berpasir coklat bersih di pantai sempit, tepat di bawah dinding karang curam, memang cocok sebagai dream beach untuk nonton matahari tenggelam atau melihat turis main papan selancar. Airnya pun masih begitu bersih, sebening kristal. Terdapat bukit berpasir putih yang menghadap pantai. Ombaknya pun begitu sesuai bagi para penggila surfing. Di kalangan ini Dreamland sudah dijadikan semacam surfing spot baru di Bali.

Berpasir koral dan tempat yang fantastik untuk berjemur. Terdapat beberapa café dan fasilitas lainnya. Terdapat pula penjaja makanan dan persewaan kursi yang dapat kita pakai. Penginapan disana pun masih tergolong murah. Kalau ingin yang agak mewah sudah tersedia 'Dreamland Villa' yang letaknya sangat dekat dengan pantai. Dengan mengusung kelebihan, disediakannya 33 kolam renang pribadi untuk tiap kompleks villa-nya. Tarifnya US$262-850 per hari patut dijadikan referensi bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan Dreamland dengan tentunya mendapatkan kemewahan fasilitas hotel.

Melihat keindahannya dan masih begitu asrinya Dreamland, tempat itu cocok bagi tujuan bersenang-senang kalian kalau sedang berwisata ke Bali. Selamat menikmati pantai impian Anda!

Selasa, 02 November 2010

Bali

    Tanggal 17 oktober 2010 kami berkunjung ke Bali.Banyak tempat yang kami kunjungi seperti Pantai Kuta,Sanur,Tanjung Benoa,GWK,Danau Bedugul,Pasar Seni Sukawati,Dreamland dan Pusat perbelanjaan.Semua tempat yang kami kunjungi menarik bagiku karna baru pertama kali aku ke Bali....
Ketika mengunjungi GWK kami melihat tarian Kecak dan tarian itu begitu menarik untukku.Di Pantai Dreamland juga tak kalah menarik dari tempat-tempat yang kami kunjungi karena di sana kami bisa melihat sunset.
Ketika malam terakhir kami beramai-ramai berjoget bersama....
Paginya kami sarapan dan mengunjungi Joger untuk berbelanja setelah itu kami ke Bedugul untuk makan siang dan menuju pelabuhan Gilimanuk untuk kembali ke Jawa..
Bali memang indah

Jumat, 01 Oktober 2010

BENIHSuatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?" "Sepertinya", lanjut sang bocah, "Aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah? Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara. "Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini, ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari tempat yang sama. Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun. "Ketahuilah Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya matahari yang cukup. Namun jangan lupakan waktu yang membuatnya terus bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi mahluk yang sabar." "Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran." Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.

BENIHSuatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang.  "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?" "Sepertinya", lanjut sang bocah, "Aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini."  Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah? Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang  besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara. "Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini, ketahuilah, sulur-sulur akarnya  yang menerobos tanah, juga berasal dari tempat yang sama. Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun. "Ketahuilah Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya matahari yang cukup. Namun jangan lupakan waktu yang membuatnya terus bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi mahluk yang sabar." "Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran." Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.

Spaghetti Bolognaise spaghetti1 Bahan: 250 gr spagheti (La Fonte) keju parut secukupnya Saus: 1 sdm mentega 75 gr bawang bombay, cincang halus 2 siung bawang putih, cincang halus 250 gr daging sapi cincang 1 sdt merica bubuk 1/2 sdt pala bubuk 1 sdt oregano + basil bubuk 100 gr saus tomat 50 gr pasta tomat 100 cc kaldu garam Cara: 1. Rebus spagheti sampai matang, angkat, tambahkan 1 sdm mentega, aduk rata, dinginkan. 2. Buat Saus: Panaskan mentega, tumis bawang bombay, bawang putih sampai wangi. Masukkan daging cincang, aduk-aduk sampai daging berubah warna. 3. Tambahkan semua bumbu, saus tomat, pasta tomat, kaldu, garam. Aduk-aduk sampai daging matang, dan bumbu meresap. 4. Hidangkan spagheti dengan saus daging, lalu taburi keju parut.

Spaghetti Bolognaise
spaghetti1
Bahan:
250 gr spagheti (La Fonte)
keju parut secukupnya

Saus:
1 sdm mentega
75 gr bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
250 gr daging sapi cincang
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1 sdt oregano + basil bubuk
100 gr saus tomat
50 gr pasta tomat
100 cc kaldu
garam

Cara:
1. Rebus spagheti sampai matang, angkat, tambahkan 1 sdm mentega, aduk rata, dinginkan.
2. Buat Saus:
Panaskan mentega, tumis bawang bombay, bawang putih sampai wangi.
Masukkan daging cincang, aduk-aduk sampai daging berubah warna.
3. Tambahkan semua bumbu, saus tomat, pasta tomat, kaldu, garam. Aduk-aduk
sampai daging matang, dan bumbu meresap.
4. Hidangkan spagheti dengan saus daging, lalu taburi keju parut.

Jumat, 24 September 2010

Kata Bijak

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. ~ Thomas Hardy

CARA MEMBUAT ROTI UNYIL Resep dari ROTI TAIWAN Bahan A : 480gr tepung terigu protein tinggi (cakra kembar) 120gr terigu protein sedang (segitiga biru) 110gr gula pasir 20gr susu bubuk australia 11gr ragi instan (Fermipan 1 bungkus) Bahan B : 1 butir telur 300ml air es Bahan C : 60gr butter 10gr garam Cara membuat : Campur bahan A sampai rata, masukan bahan B, uleni sampai menjadi adonan padat, lalu masukan bahan C, uleni terus hingga kalis, diamkan 46 s/d 60 menit. Kempiskan adonan, bagi adonan menjadi @ 7 gr, bulatkan, diamkan 5 menit, lalu bentuk dengan aneka model. Diamkan lagi selama 20 menitan, poles atasnya dengan campuran kuning telur dan susu. Lalu oven dengan suhu 180 C

ROTI UNYIL
Resep dari ROTI TAIWAN

Bahan A :
480gr tepung terigu protein tinggi (cakra kembar)
120gr terigu protein sedang (segitiga biru)
110gr gula pasir
20gr susu bubuk australia
11gr ragi instan (Fermipan 1 bungkus)

Bahan B :
1 butir telur
300ml air es

Bahan C :
60gr butter
10gr garam

Cara membuat :
Campur bahan A sampai rata, masukan bahan B, uleni sampai menjadi adonan padat,
lalu masukan bahan C, uleni terus hingga kalis, diamkan 46 s/d 60 menit.
Kempiskan adonan, bagi adonan menjadi @ 7 gr, bulatkan, diamkan 5 menit, lalu bentuk dengan aneka model. Diamkan lagi selama 20 menitan, poles atasnya dengan campuran kuning telur dan susu. Lalu oven dengan suhu 180 C selama kurleb 20 menit
Untuk roti unyil jadi sekitar kurleb 90pcs....!!!

Sumber:
http://nenis-mykitchen.blogspot.com/2009/10/membuat-roti-unyil-yuuuk.html